Getting Started Guide - Blogger Help
Posted using ShareThis
Friday, August 7, 2009
Monday, August 3, 2009
Proposal Skripsi.pdf
Analisis Kebijakan Publik.ppt
INDONESIA SEHAT (Filosofi & Reasoning).PPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA.pdf
Asuransi Kesehatan.pdf
KESEHATAN LINGKUNGAN.pdf
MAKALAH meja kerja.pdf
MAKALAH PRAKTIKUM ERGONOMI.pdf
SISTEM DISTRIBUSI OBAT.pdf
TATA BAHASA INGGRIS.pdf
TATA BAHASA JEPANG.pdf
Tata Bahasa Jerman.pdf
MENULIS KARYA ILMIAH
Sebuah karya ilmiah merupakn sebuah hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala dan pendapat. Oleh sebab itu penyusun karya ilmiah disebut dengan penulis. Hal ini berbeda dengan penulis karya, ia lebih dikenal dengan sebutan pengarang. Dalam prosesnya seorang penulsi akan merangkaikan berbagai fakta dalam tulisan, atau bersifat factual, yang berarti bahwa rangkaian peristiwa atau percobaan yang diceritakan benar-benar dilihat, dirasakan dan dialami oleh penulis. Sedangkan seorang pengarang akan merangkaiakan realita kehidupan dalam sebuah cerita yang tidak secara langsung dialami oleh penulis, sekalipun apa yang diceritakan merupakan hal yang benar, atau disebut juga dengan realisitis.
A. Karya Ilmiah
Karya ilmiah memiliki tujuan dan khalayak sasaran yang jelas, meskipun demikian tetap harus komunikatif dalam menyampaikan hasil pemikiran konseptual dan penemuan yang disertai bukti empiric. Proses penulisan karya ilmiah emmerlukan tahapan telaah dan evaluasi yang menyeluruh terhadap konsep pemikiran, dengan memperhatikan kejernihan berpikir, akurasi dan bertanggung jawab terhadap penulisan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan karya ilmiah adalah :
Tehnik Menulis Artikel Konseptual
A. Artikel Konspetual
Artikel konspetual hanya memberikan informasi empiris, dimana penulis sendiri yang akan mengembangkan teori dan konsep untuk mempertajam dan menghaluskan konstruk teori atau konsep. Umumnya artikel konseptual memeriksa konsistensi internal dan konsistensi eksternal dari suatu teori dan konsep.
B. Kelayakan Ide dan Cara Penyampaian
Dari segi kelayakan ide saat menulis artikel konseptual, ada 4 faktor yang harus diperhatikan yaitu : kelayakan ide, kelengkapan, keaslian, dan kejelasan materi. Sedangkan dari segi aspek penyampaian ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu : panjang tulisan, judul, dan nada.
C. Struktur Artikel Konseptual
1. Judul
Idealnya judul harus mencerminkan ide utama dengan pernyataan singkat dari topic utama. Fungsi judul member informasi kepada pembaca tentang konsep, isi materi untuk abstraksi dan sebagai jasa informasi.
2. Abstrak
Ringkasan singkat dan lengkap dari isi artikel yang memungkinkan pembaca untuk melihat isi artikel dengan cepat. Abstrak yang baik memiliki karakteristik : akurat, utuh, ringkas dan spesifik, serta jangan menilai.
3. Pendahuluan
4. Diskusi
Tehnik Menulis Laporan dan Artikel Penelitian
A. Karakteristik Laporan dan Artikel Penelitian
Laporan dan artikel merupakan hasil dari suatu kegiatan penelitian. Terdapat 7 aspek materi yang harus diperhatikan pada laporan atau artikel ilmiah adalah signifikansi pertanyaan penelitian, reliabilitas dan validitas instrument penelitian, kesesuaian hasil dengan variable yang diteliti, kesesuaian desain penelitian, keterwakilan populasi dalam partisipan, penetapan standar etika, dan kesiapan laporan hasil.
B. Aspek dalam Laporan Penelitian
Laporan penelitian yang berhasil adalah laporan yang dibaca dan dipahami target pembacanya, ada 7 aspek yang perlu diperhatikan penulis, yaitu :
1. Halaman Judul
2. Abstrak
3. Pendahulan
4. Metode
Untuk bagian metode, harus dapat menjelaskan secara detail bagaimana penelitian dilakukan, ada 4 unsur dalam bagian metode yaitu : (1) identifikasi sub bagian, (2) partisipan, (3) instrument, dan (4) prosedur.
5. Hasil
Hasil mencakup penjelasan mengenai koleksi data dan perlakuan statistik yang dilakukan terhadap data hasil penelitian. Berikut 4 unsur yang perlu diperhatikan : (1) table dan gambar, (2) penyajian statistik (3) kecakupan statistic, dan (4) kekuatan statistic.
6. Diskusi
7. Referensi
Menulis Karya Ilmiah sesuai dengan Target Pembacanya
Tulisan dibuat untuk dibaca dn dipahami pembaca. Kegagalan dan keberhasilan penulisan ditentukan oleh sejauh mana gagasan yang terkandung dalam tulisan tersebut dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca. Kegiatan pembaca bahan tertulis merupakan input untuk proses membaca. Output dari proses membaca adalah pemahaman terhadap bahan tertulis. Berikut bagan yang menjelaskan proses pembaca memahami bahan yang dibaca:
Pengetahuan pembaca terhadap kata berhubunan dengan aspek semantik atau makna luas dari kata itu, aspek sematik yaitu pengkategorian kata, aspek pragmatik tentang pemahaman pembaca pada tulisan berdasarkan arti keseluruhan dari tulisan.
A. Pemaknaan Kata
Pemaknaan kata dijelaskan dalam 2 tero : (1) makna kata merujuk pada obyek yang dinyatakan oleh kata tersebut, (2) makna kata tidak meruju pada obyek tetapi pada konsep.
B. Proses Membaca
Proses membaca dipengaruhi oleh empat kondisi : (1) kemampuan pembaca dalam memproses kata dan kalimat, (2) kemampuan pembaca memahami apa yang tersirat, (3) kemampuan pembaca memahami kata-kata baku, (4) kemampua pembaca untuk memilih informasi dalam tuisan berdasar kebutuhannya.
Target Pembaca
Target pembaca adalah sasaran penulisan laporan ilmiah yang dibuat. Umumnya target pembaca terdiri dari 4 kelompok, yaitu : (1) masyarakat akademis, (2) masyarakat ilmiah, (3) penyandang, dan (4) masyarakat umum.
A. Masyarakat Akademis
Karakteristik masyarakat akademis bersifat menguji, mereka fokus pada keakuratan informasi dan cara memperoleh informasi tersebut.
B. Masyarakat Ilmiah
Mereka fokus pada unsure kebaruan dan orisinalitas dalam tulisan.
C. Penyandang Dana
Penyandang dana menekankan bentuk dokumen kerangka acuan atau Term of Reference (TOR) dan kosistensinya pada TOR.
D. Masyarakat Umum
Target pembaca masyarakat umum ialah pembaca yang membaca tulisan untuk meningkatkan pengetahuan mereka, bersifat informative yang praktis dan terkait kehidupan sehari-hari.
Sebuah karya ilmiah merupakn sebuah hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala dan pendapat. Oleh sebab itu penyusun karya ilmiah disebut dengan penulis. Hal ini berbeda dengan penulis karya, ia lebih dikenal dengan sebutan pengarang. Dalam prosesnya seorang penulsi akan merangkaikan berbagai fakta dalam tulisan, atau bersifat factual, yang berarti bahwa rangkaian peristiwa atau percobaan yang diceritakan benar-benar dilihat, dirasakan dan dialami oleh penulis. Sedangkan seorang pengarang akan merangkaiakan realita kehidupan dalam sebuah cerita yang tidak secara langsung dialami oleh penulis, sekalipun apa yang diceritakan merupakan hal yang benar, atau disebut juga dengan realisitis.
A. Karya Ilmiah
Karya ilmiah memiliki tujuan dan khalayak sasaran yang jelas, meskipun demikian tetap harus komunikatif dalam menyampaikan hasil pemikiran konseptual dan penemuan yang disertai bukti empiric. Proses penulisan karya ilmiah emmerlukan tahapan telaah dan evaluasi yang menyeluruh terhadap konsep pemikiran, dengan memperhatikan kejernihan berpikir, akurasi dan bertanggung jawab terhadap penulisan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan karya ilmiah adalah :
- Kualitas Presentasi
Proses penulisan menuntut kita untuk melakukan evaluasi isi dan organisasi dalam tulisan tersebut. Beberapa persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah menyajikan aplikasi hokum alam pada situasi spesifik, cermat, tepat, jujur, dan tidak bersifat terkaan, sistematis, dilengkapi dukungan dan pembuktian, tulus dan bersifat ekspositoris. Sedangkan 4 hal yang dianggap tabu bagi penulis ilmiah adalah mengakui tulisan orang lain, mengurangi, menutupi kebenaran dengan sengaja, dan menyulitkan pembaca.
- Tulisan yang Komunikatif
Tehnik Menulis Artikel Konseptual
A. Artikel Konspetual
Artikel konspetual hanya memberikan informasi empiris, dimana penulis sendiri yang akan mengembangkan teori dan konsep untuk mempertajam dan menghaluskan konstruk teori atau konsep. Umumnya artikel konseptual memeriksa konsistensi internal dan konsistensi eksternal dari suatu teori dan konsep.
B. Kelayakan Ide dan Cara Penyampaian
Dari segi kelayakan ide saat menulis artikel konseptual, ada 4 faktor yang harus diperhatikan yaitu : kelayakan ide, kelengkapan, keaslian, dan kejelasan materi. Sedangkan dari segi aspek penyampaian ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu : panjang tulisan, judul, dan nada.
C. Struktur Artikel Konseptual
1. Judul
Idealnya judul harus mencerminkan ide utama dengan pernyataan singkat dari topic utama. Fungsi judul member informasi kepada pembaca tentang konsep, isi materi untuk abstraksi dan sebagai jasa informasi.
2. Abstrak
Ringkasan singkat dan lengkap dari isi artikel yang memungkinkan pembaca untuk melihat isi artikel dengan cepat. Abstrak yang baik memiliki karakteristik : akurat, utuh, ringkas dan spesifik, serta jangan menilai.
3. Pendahuluan
4. Diskusi
Tehnik Menulis Laporan dan Artikel Penelitian
A. Karakteristik Laporan dan Artikel Penelitian
Laporan dan artikel merupakan hasil dari suatu kegiatan penelitian. Terdapat 7 aspek materi yang harus diperhatikan pada laporan atau artikel ilmiah adalah signifikansi pertanyaan penelitian, reliabilitas dan validitas instrument penelitian, kesesuaian hasil dengan variable yang diteliti, kesesuaian desain penelitian, keterwakilan populasi dalam partisipan, penetapan standar etika, dan kesiapan laporan hasil.
B. Aspek dalam Laporan Penelitian
Laporan penelitian yang berhasil adalah laporan yang dibaca dan dipahami target pembacanya, ada 7 aspek yang perlu diperhatikan penulis, yaitu :
1. Halaman Judul
2. Abstrak
3. Pendahulan
4. Metode
Untuk bagian metode, harus dapat menjelaskan secara detail bagaimana penelitian dilakukan, ada 4 unsur dalam bagian metode yaitu : (1) identifikasi sub bagian, (2) partisipan, (3) instrument, dan (4) prosedur.
5. Hasil
Hasil mencakup penjelasan mengenai koleksi data dan perlakuan statistik yang dilakukan terhadap data hasil penelitian. Berikut 4 unsur yang perlu diperhatikan : (1) table dan gambar, (2) penyajian statistik (3) kecakupan statistic, dan (4) kekuatan statistic.
6. Diskusi
7. Referensi
Menulis Karya Ilmiah sesuai dengan Target Pembacanya
Tulisan dibuat untuk dibaca dn dipahami pembaca. Kegagalan dan keberhasilan penulisan ditentukan oleh sejauh mana gagasan yang terkandung dalam tulisan tersebut dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca. Kegiatan pembaca bahan tertulis merupakan input untuk proses membaca. Output dari proses membaca adalah pemahaman terhadap bahan tertulis. Berikut bagan yang menjelaskan proses pembaca memahami bahan yang dibaca:
Pengetahuan pembaca terhadap kata berhubunan dengan aspek semantik atau makna luas dari kata itu, aspek sematik yaitu pengkategorian kata, aspek pragmatik tentang pemahaman pembaca pada tulisan berdasarkan arti keseluruhan dari tulisan.
A. Pemaknaan Kata
Pemaknaan kata dijelaskan dalam 2 tero : (1) makna kata merujuk pada obyek yang dinyatakan oleh kata tersebut, (2) makna kata tidak meruju pada obyek tetapi pada konsep.
B. Proses Membaca
Proses membaca dipengaruhi oleh empat kondisi : (1) kemampuan pembaca dalam memproses kata dan kalimat, (2) kemampuan pembaca memahami apa yang tersirat, (3) kemampuan pembaca memahami kata-kata baku, (4) kemampua pembaca untuk memilih informasi dalam tuisan berdasar kebutuhannya.
Target Pembaca
Target pembaca adalah sasaran penulisan laporan ilmiah yang dibuat. Umumnya target pembaca terdiri dari 4 kelompok, yaitu : (1) masyarakat akademis, (2) masyarakat ilmiah, (3) penyandang, dan (4) masyarakat umum.
A. Masyarakat Akademis
Karakteristik masyarakat akademis bersifat menguji, mereka fokus pada keakuratan informasi dan cara memperoleh informasi tersebut.
B. Masyarakat Ilmiah
Mereka fokus pada unsure kebaruan dan orisinalitas dalam tulisan.
C. Penyandang Dana
Penyandang dana menekankan bentuk dokumen kerangka acuan atau Term of Reference (TOR) dan kosistensinya pada TOR.
D. Masyarakat Umum
Target pembaca masyarakat umum ialah pembaca yang membaca tulisan untuk meningkatkan pengetahuan mereka, bersifat informative yang praktis dan terkait kehidupan sehari-hari.
Subscribe to:
Posts (Atom)